Sejarah uang pdf


















Nilai nominal, yaitu nilai yang tercantum pada mata uang atau cap harga yang tertera pada mata uang. Misalnya seratus rupiah Rp ,00 , atau lima ratus rupiah Rp , Nilai tukar, nilai tukar adalah kemampuan uang untuk dapat ditukarkan dengan suatu barang daya beli uang.

Misalnya uang Rp ,00 hanya dapat ditukarkan dengan sebuah permen, sedangkan Rp Ketika pertama kali digunakan, uang emas dan uang perak dinilai berdasarkan nilai intrinsiknya, yaitu kadar dan berat logam yang terkandung di dalamnya; semakin besar kandungan emas atau perak di dalamnya, semakin tinggi nilainya. Tapi saat ini, uang logam tidak dinilai dari berat emasnya, namun dari nilai nominalnya.

Nilai nominal adalah nilai yang tercantum atau tertulis di mata uang tersebut. Sementara itu, yang dimaksud dengan "uang kertas" adalah uang yang terbuat dari kertas dengan gambar dan cap tertentu dan merupakan alat pembayaran yang sah. Menurut penjelasan UU No. Bank Indonesia, yang dimaksud dengan uang kertas adalah uang dalam bentuk lembaran yang terbuat dari bahan kertas atau bahan lainnya yang menyerupai kertas.

Berdasarkan lembaga yang mengeluarkannya uang dapat dibedakan dalam dua jenis, yaitu uang kartal sering pula disebut sebagai common money dan uang giral. Uang kartal adalah alat bayar yang sah dan wajib digunakan oleh masyarakat dalam melakukan transaksi jual-beli sehari-hari. Sedangkan yang dimaksud dengan uang giral adalah uang yang dimiliki masyarakat dalam bentuk simpanan giro yang dapat ditarik sesuai kebutuhan.

Uang ini hanya beredar di kalangan tertentu saja, sehingga masyarakat mempunyai hak untuk menolak jika ia tidak mau barang atau jasa yang diberikannya dibayar dengan uang ini. Untuk menarik uang giral, orang menggunakan cek. Berdasarkan wilayah berlakunya 1. Uang domestik, yaitu uang yang hanya berlaku di dalam wilayah suatu negara tertentu saja.

Contoh: rupiah, ringgit, peso, dan baht. Uang regional, yaitu uang yang hanya berlaku di kawasan tertentu, seperti euro berlaku bagi negara-negara kawasan Eropa.

Uang internasional, yaitu uang yang berlaku tidak hanya di dalam wilayah suatu negara tertentu saja, tetapi juga berlaku di berbagai wilayah negara di dunia internasional. Misalnya, dolar, yen, dan poundsterling. Dimulai dengan adanya sistem barter untuk memenuhi kebuthan masyarakat. Alat tukar itupun berkembang dari uang barang, uang logam, uang kertas, hingga saat ini uang kertas tersebut ada yang berupa uang kartal dikeluarkan oleh bank sentral dan uang giral dikeluarkan oleh bank umum. Uang adalah suatu benda dengan satuan hitung tertentu yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran yang sah dalam berbagai transaksi pada wilayah tertentu, serta keberadaan dan penggunaannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Suatu benda dapat dijadikan sebagai "uang" jika benda tersebut telah memenuhi syarat-syarat tertentu yang dapat diterima secara umum, yaitu: 1. Acceptability dan cognizability 2. Stability of value 3. Elasticity of supply 4.

Portability 5. Durability 6. Divisibility Fungsi uang dibedalan menjadi dua: fungsi asli dan fungsi turunan. Fungsi asli uang ada tiga, yaitu sebagai alat tukar, sebagai satuan hitung, dan sebagai penyimpan nilai, sedangkan fungsi turunan uang, diantaranya sebagai alat pembayaran, untuk menentukan harga, sebagai alat pembayaran hutang, sebagai alat penimbun kekayaan.

Jenis-jenis uang menurut nilainya yaitu uang penuh full bodied money dan uang tanda token money , uang menurut bahan pembuatannya uang logam dan uang kertas, uang menurut lembaga yang mengeluarkannya uang kartal sering pula disebut sebagai common money dan uang giral, sedangkan menurut wilayah berlakunya dibagi menjadi uang domestik, uang regional, dan uang internasional.

Dari informasi di atas, cobalah untuk menganalisis kelebihan dan kelemahan masing-masing jenis uang sehingga harus mengalami perkembangan yang panjang. Jika ada yang masih belum dipahami minta bantuan teman atau guru untuk menjelaskannya. Ceritakan kembali latar belakang munculnya uang sebagai alat pertukaran dan pembayaran pada zaman dahulu! Jelaskan keadaan perekonomian di Indonesia pada awal kemerdekaan serta mata uang yang beredar di Indonesia pada saat itu! Jelaskan yang anda ketahui tentang pengertian uang!

Sebutkan syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh suatu benda agar dapat dijadikan sebagai uang! Sebutkan dan jelaskan yang anda ketahui tentang fungsi asli uang!

Sebutkan fungsi turunan uang yang anda ketahui! Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis uang berdasarkan nilai yang terkandung dalam bendanya! Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis uang berdasarkan bahan yang digunakan!

Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis uang berdasarkan lembaga yang mengeluarkannya! Jelaskan arti istilah-istilah perbankan berikut: a. Durability b. Nilai intrinsik c. Common money. Kesulitan-kesulitan itu antara lain karena benda-benda yang dijadikan alat tukar belum mempunyai pecahan, sehingga sulit menentukan nilai uang.

Sejalan dengan perkembangan perekonomian, timbul kesulitan ketika perkembangan tukar-menukar yang harus dilayani dengan uang logam bertambah, sedangkan jumlah logam mulia emas dan perak terbatas. Suatu benda dapat dijadikan sebagai "uang" jika benda tersebut telah memenuhi syarat-syarat tertentu yang dapat diterima secara umum, yaitu: Acceptability dan cognizability, Stability of value, Elasticity of supply, Portability, Durability, dan Divisibility.

Fungsi asli uang ada tiga, yaitu sebagai alat tukar, sebagai satuan hitung, dan sebagai penyimpan nilai. Uang berfungsi sebagai alat tukar atau medium of exchange yang dapat mempermudah pertukaran. Uang berfungsi sebagai alat penyimpan nilai value karena dapat digunakan untuk mengalihkan daya beli dari masa sekarang ke masa mendatang.

Selain ketiga hal di atas, uang juga memiliki fungsi lain yang disebut sebagai fungsi turunan, diantaranya sebagai alat pembayaran, untuk menentukan harga, sebagai alat pembayaran hutang, sebagai alat penimbun kekayaan, sebagai alat pemindahan kekayaan modal , dan sebagai alat untuk meningkatkan status sosial.

Menurut nilainya, uang dibedakan menjadi uang penuh full bodied money dan uang tanda token money. Sedangkan yang dimaksud dengan uang tanda adalah apabila nilai yang tertera diatas uang lebih tinggi dari nilai bahan yang digunakan untuk membuat uang.

Uang menurut bahan pembuatannya terbagi menjadi dua, yaitu uang logam dan uang kertas. Berikut adalah definisi dari: a. Durability adalah ketahanan nilai uang, uang tidak mudah rusak meskipun dibawa kemana-mana. Nilai intrinsik adalah nilai bahan untuk membuat mata uang, misalnya berapa nilai emas dan perak yang digunakan untuk mata uang. Common money uang kartal adalah alat bayar yang sah dan wajib digunakan oleh masyarakat dalam melakukan transaksi jual-beli sehari- hari.

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan tepat! Open navigation menu. Close suggestions Search Search. User Settings. Skip carousel. Semakin banyak padat jumlah penduduk, semakin banyak dan semakin cepat uang beredar.

Keadaan geografis di perkotaan lebih cepat dan lebih banyak jumlah uang yang beredar dibanding di pedesaan. Struktur ekonomi, negara agraris berbeda dengan negara industri, negara industri peredaran uang lebih cepat dan lebih banyak. Globalisasi industri di lingkungan dunia usaha. Selera masyarakat. Harga barang. Fasilitas kredit. Teori Uang 1. Inflasi adalah suatu keadaan dimana harga barang secara umum mengalami kenaikan secara terus menerus atau terjadi penurunan nilai uang dalam negeri.

Deflasi adalah suatu keadaan dimana terdapat peristiwa penurunan harga barang umum secara terus menerus atau terjadi peningkatan nilai uang. Devaluasi adalah kebijaksanaan yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk menurunkan nilai mata uang dalam negeri terhadap mata uang asing, tujuannya adalah untuk meningkatkan jumlah ekspor ke luar negeri dan membatasi jumlah impor serta menambah devisa Negara.

Revaluasi adalah kebijaksanaan yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk meningkatkan nilai mata uang di dalam negeri terhadap mata uang asing. Apresial adalah suatu proses peningkatan nilai mata uang dalam negeri yang disebabkan oleh adanya mekanisme perdagangan. Depresiasi adalah suatu proses penurunan nilai mata uang dalam negeri yang disebabkan adanya mekanisme perdagangan.

Sanering adalah kebijaksanaan pemerintah untuk mengurangi jumlah uang yang beredar dalam masyrakat dengan cara memotong uang nilai mata uang. Cara ini dilakukan apabila berbagai cara untuk menjaga kestabilan nilai mata uang tidak membawa hasil. Pada awal kemunculannya fungsi bank hanya sekadar melayani penukaran uang yang dibutuhkan para pedagang besar untuk melakukan transaksi perdagangan internasional. Di indonesia sendiri, sejarah bank dapat di bank perbankan dapat di bagi ke dalam beberapa periode, yakni : a.

Periode zaman penjajahan belanda sampai zaman masa pendudukan Jepang Maret Periode zaman pendudukan Jepang hingga priklamasi kemerdekaan 8 Maret Agustus Periode masa merdeka hingga tahun orde baru proklamasi 17 Agustus dikeluarkannya UUD perbankan Periode keadaan perbankan setelah 31 Desember Pengertian Bank Bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan menerbitkan promes atau yang dikenal sebagai banknote.

Sedangkan menurut undang- undang perbankan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

Sebagai penyedia mekanisme dan alat pembayaran yang efesien bagi nasabah. Secara umum fungsi bank adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali kepada masyarakat untuk berbagai tujuan atau sebagai financial intermediary.

Secara lebih spesifik bank dapat berfungsi sebagai agent of trust, agen of development, dan agen of servies. Macam —Macam Bank 1. BPR Bank Perkreditan Rakyat BPR adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

Tujuan kebijakan moneter Adapun tujuan khusus dari kebijakan moneter adalah : a. Pada mulanya, masyarakat belum mengenal pertukaran karena setiap orang berusaha memenuhi kebutuhannnya dengan usaha sendiri. Manusia berburu jika ia lapar, membuat pakaian sendiri dari bahan-bahan yang sederhana, mencari buah-buahan untuk konsumsi sendiri; singkatnya, apa yang diperolehnya itulah yang dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhannya.

Perkembangan selanjutnya mengahadapkan manusia pada kenyataan bahwa apa yang diproduksi sendiri ternyata tidak cukup untuk memenuhui seluruh kebutuhannya. Untuk memperoleh barang-barang yang tidak dapat dihasilkan sendiri, mereka mencari orang yang mau menukarkan barang yang dimiliki dengan barang lain yang dibutuhkan olehnya. Akibatnya muncullah sistem'barter'yaitu barang yang ditukar dengan barang.

Namun pada akhirnya, banyak kesulitan-kesulitan yang dirasakan dengan sistem ini. Di antaranya adalah kesulitan untuk menemukan orang yang mempunyai barang yang diinginkan dan juga mau menukarkan barang yang dimilikinya serta kesulitan untuk memperoleh barang yang dapat dipertukarkan satu sama lainnya dengan nilai pertukaran yang seimbang atau hampir sama nilainya.

Benda-benda yang ditetapkan sebagai alat pertukaran itu adalah benda-benda yang diterima oleh umum generally accepted benda- benda yang dipilih bernilai tinggi sukar diperoleh atau memiliki nilai magis dan mistik , atau benda-benda yang merupakan kebutuhan primer sehari-hari; misalnya garam yang oleh orang Romawi digunakan sebagai alat tukar maupun sebagai alat pembayaran upah.

Pengaruh orang Romawi tersebut masih terlihat sampai sekarang: orang Inggris menyebut upah sebagai salary yang berasal dari bahasa Latin salarium yang berarti garam. Barang-barang yang dianggap indah dan bernilai, seperti kerang ini, pernah dijadikan sebagai alat tukar sebelum manusia menemukan uang logam. Meskipun alat tukar sudah ada, kesulitan dalam pertukaran tetap ada. Kesulitan-kesulitan itu antara lain karena benda-benda yang dijadikan alat tukar belum mempunyai pecahan sehingga penentuan nilai uang, penyimpanan storage , dan pengangkutan transportation menjadi sulit dilakukan serta timbul pula kesulitan akibat kurangnya daya tahan benda-benda tersebut sehingga mudah hancur atau tidak tahan lama.

Kemudian muncul apa yang dinamakan dengan uang logam. Logam dipilih sebagai alat tukar karena memiliki nilai yang tinggi sehingga digemari umum, tahan lama dan tidak mudah rusak, mudah dipecah tanpa mengurangi nilai, dan mudah dipindah-pindahkan. Logam yang dijadikan alat tukar karena memenuhi syarat-syarat tersebut adalah emas dan perak.

Uang logam emas dan perak juga disebut sebagai uang penuh full bodied money. Artinya, nilai intrinsik nilai bahan uang sama dengan nilai nominalnya nilai yang tercantum pada mata uang tersebut. Pada saat itu, setiap orang berhak menempa uang, melebur, menjual atau memakainya, dan mempunyai hak tidak terbatas dalam menyimpan uang logam. Sejalan dengan perkembangan perekonomian, timbul suatu anggapan kesulitan ketika perkembangan tukar-menukar yang harus dilayani dengan uang logam bertambah sementara jumlah logam mulia emas dan perak sangat terbatas.

Pada perkembangan selanjutnya, masyarakat tidak lagi menggunakan emas secara langsung sebagai alat pertukaran. Sebagai gantinya, mereka menjadikan 'kertas-bukti' tersebut sebagai alat tukar. Monetarisme adalah sebuah teori ekonomi yang kebanyakan membahas tentang permintaan dan penawaran uang. Sebelum tahun an, masalah stabilitas permintaan uang menjadi bahasan utama karya-karya Milton Friedman, Anna Schwartz, David Laidler, dan lainnya. Kebijakan moneter bertujuan untuk mengatur persediaan uang, inflasi, dan bunga yang kemudian akan memengaruhi output dan ketenagakerjaan.

Inflasi adalah turunnya nilai sebuah mata uang dalam jangka waktu tertentu dan dapat menyebabkan bertambahnya persediaan uang secara berlebihan.

Interest rate, biaya yang timbul ketika meminjam uang, adalah salah satu alat penting untuk mengontrol inflasi dan pertumbuhan ekonomi. Bank sentral seringkali diberi tanggung jawab untuk mengawasi dan mengontrol persediaan uang, interest rate, dan perbankan. Krisis moneter dapat menyebabkan efek yang besar terhadap perekonomian, terutama jika krisis tersebut menyebabkan kegagalan moneter dan turunnya nilai mata uang secara berlebihan yang menyebabkan orang lebih memilih barter sebagai cara bertransaksi.

Ini pernah terjadi di Rusia, sebagai contoh, pada masa keruntuhan Uni Soviet. Secara lebih rinci, fungsi uang dibedakan menjadi dua yaitu fungsi asli dan fungsi turunan.

Orang yang akan melakukan pertukaran tidak perlu menukarkan dengan barang, tetapi cukup menggunakan uang sebagai alat tukar. Kesulitan-kesulitan pertukaran dengan cara barter dapat diatasi dengan pertukaran uang. Sebagai alat satuan hitung, uang berperan untuk memperlancar pertukaran. Ketika seorang penjual saat ini menerima sejumlah uang sebagai pembayaran atas barang dan jasa yang dijualnya, maka ia dapat menyimpan uang tersebut untuk digunakan membeli barang dan jasa pada masa mendatang.

Fungsi Turunan Selain ketiga hal di atas, uang juga memiliki fungsi lain yang disebut sebagai fungsi turunan. Guna mempermudah dalam mendapatkan barang dan jasa yang diperlukan, manusia memerlukan alat pembayaran yang dapat diterima semua orang, yaitu uang. Ada sebagian uang yang disisihkan dan ditabung untuk keperluan pada masa datang. Di tempat yang baru dia dapat membeli rumah yang baru dengan menggunakan uang hasil penjualan rumah yang lama.

Dengan adanya kegiatan investasi, kegiatan ekonomi akan semakin meningkat. Agar dapat diakui sebagai alat tukar umum suatu benda harus memiliki nilai tinggi atau — setidaknya— dijamin keberadaannya oleh pemerintah yang berkuasa. Bahan yang dijadikan uang juga harus tahan lama durability , 3. Uang juga harus mudah dibawa, portable, dan mudah dibagi tanpa mengurangi nilai divisibility , 6. Uang kartal adalah alat bayar yang sah dan wajib digunakan oleh masyarakat dalam melakukan transaksi jual-beli sehari-hari.

Sedangkan yang dimaksud dengan uang giral adalah uang yang dimiliki masyarakat dalam bentuk simpanan deposito yang dapat ditarik sesuai kebutuhan. Uang ini hanya beredar di kalangan tertentu saja, sehingga masyarakat mempunyai hak untuk menolak jika ia tidak mau barang atau jasa yang diberikannya dibayar dengan uang ini. Untuk narik uang giral, orang menggunakan cek. Menurut bahan pembuatannya Dinar dan Dirham, dua contoh mata uang logam. Uang menurut bahan pembuatannya terbagi menjadi dua, yaitu uang logam dan uang kertas.



0コメント

  • 1000 / 1000